Berkat Program Pemberdayaan BRI, Klaster Perajin Batu Paras Taro di Bali Semakin Berkembang

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 2 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Klaster Usaha Paras Taro adalah satu dari sekian banyak kelompok usaha UMKM yang mendapatkan pendampingan dari BRI. (Dok. BRI)

Klaster Usaha Paras Taro adalah satu dari sekian banyak kelompok usaha UMKM yang mendapatkan pendampingan dari BRI. (Dok. BRI)

MALUKURAYA.COM – Deru mesin grinder dan alat-alat saling bertumbuk sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Banjar Belong, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar Bali.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Ya, mayoritas penduduk di desa tersebut berprofesi sebagai perajin batu paras taro.

Para perajin tersebut bergabung dalam sebuah kelompok usaha yang dikenal dengan nama Klaster Usaha Paras Taro.

Banjar Belong sendiri memang dikenal sebagai salah satu daerah yang menyimpan potensi besar dalam hal kerajinan paras taro.

Di klaster usaha inilah, I Wayan Parnata bertahun-tahun aktif sebagai ketua yang membantu berbagai kebutuhan, demi kemajuan usaha yang banyak dijalankan warga setempat.

Dukungan pun hadir dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI yang dirasakan sangat membantu kemajuan usaha para anggota dalam memperluas bisnisnya.

Dukungan dari BRI sendiri berupa akses layanan keuangan, serta pembinaan, hingga bantuan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan para perajin di klaster usaha.

Di atas lahan milik pribadi, keseharian Wayan bergelut dengan mesin grinder dan berbagai peralatan untuk menyelesaikan pesanan pelinggih atau produk kerajinan lainnya dari pelanggan.

“Awal mulanya kami membuat kerajinan pelinggih di Bali itu sekitar tahun 2000-an. Lalu kerajinan ini mulai menjamur di tahun 2010,” ceritanya.

Ia bercerita bahwa saat awal menjalankan usaha, kesulitan yang dihadapi adalah dalam pemilihan material.

“Kami mengalami kesulitan karena harus mencocokkan material yang bisa dipakai. Jadi sering mencoba-coba kalau bahannya ini hasilnya seperti apa.”

“Lalu sekitar tahun 2010 sudah ketemu material yang cocok yaitu tanah liat hitam yang kualitasnya ternyata lebih baik. Akhirnya kita pakai bahan itu sampai sekarang,” jelas Wayan.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Klaster Usaha Paras Taro menghasilkan berbagai produk kerajinan yang kebanyakan memang berhubungan dengan tempat peribadatan masyarakat Hindu.

Beberapa produk mereka seperti candi, angkul-angkul, tembok, hingga pelinggih.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Nilai tambah dari klaster usaha ini adalah produk yang dihasilkan bisa menggunakan berbagai motif sesuai dengan permintaan pembeli.

‘Untuk pemasarannya sendiri, ternyata tidak hanya sebatas di wilayah Bali saja. “Pemasaran kalau saya sendiri sudah sampai Jakarta, Bogor, hingga Lombok. Kalau teman-teman ada yang sampai Lampung dan kota di Sumatera lainnya,” ungkap Wayan.

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

Wayan menambahkan bahwa klaster usahanya dikenal dari mulut ke mulut.

Selain itu, banyak juga anggota yang melakukan promosi di media sosial dan memiliki toko online sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

Dukungan BRI untuk Kembangkan Usaha

Klaster Usaha Paras Taro adalah satu dari sekian banyak kelompok usaha UMKM yang mendapatkan pendampingan dari BRI.

Berawal dari kebutuhan modal, Wayan dan klaster usaha tersebut mendapatkan pendampingan usaha.

“Pendampingan BRI dimulai sekitar tahun 2018. Awalnya itu saya kan terkendala modal usaha untuk memperluas bisnis saya, lalu ada Mantri BRI yang mengajukan usaha saya ke Program Klaster Usaha,” ungkap Wayan.

Adapun bantuan yang diberikan oleh BRI berupa pembinaan serta bantuan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan para perajin di klaster usaha disana.

Wayan pun mengakui jika sekarang klaster usahanya sudah jauh lebih berkembang. Jika dulu di awal berdiri hanya 10 orang, kini anggotanya sudah jauh lebih banyak.

Bahkan, sekitar 50% warga Banjar Belong menjalankan usaha ini.

“Dampaknya sangat membantu perekonomian warga di Desa Banjar Belong.

Mungkin sejak 2010, sudah ada peningkatan penghasilan sekitar 75%. Memang kalau perajin itu penghasilannya tidak tetap jumlahnya, tapi bisa rutin dapat setiap bulan.

Perajin itu sendiri kan juga musiman.

Kalau di Bali ada yang momen yang namanya Purnama Kadasa dan Purnama Kapat, itu biasanya mulai banyak pesanan pelinggih jadi kita bisa mendapatkan penghasilan lebih,” jelasnya.

Menjalankan peran sebagai ketua klaster sejak awal berdiri, Wayan pun memiliki harapan agar usahanya bisa semakin berkembang.

“Harapannya adalah klaster usaha ini semakin maju dan juga semoga bisa mendapatkan permodalan dengan agunan rendah dari BRI, jadi bisa membantu memperluas usaha,” tutupnya.

BRI lewat program Klaster Usaha ‘Klasterkuhidupku’ berkomitmen untuk selalu memberikan pendampingan maupun pemberdayaan, sehingga pelaku UMKM mampu untuk lebih tangguh dan naik kelas.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari memberikan pernyataannya.

“Tidak hanya berupa modal usaha saja, tapi juga berupa pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya sehingga UMKM dapat terus tumbuh.’

“Kisah Para Perajin Batu Paras Taro diharapkan bisa jadi kisah inspiratif yang bisa direplika oleh pelaku usaha lainnya,” tambahnya.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa program Klaster Usaha ‘Klasterku Hidupku’ menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya.

Lewat berbagai kegiatan pendampingan tersebut, pelaku UMKM bisa mendapatkan kesempatan mengembangkan produknya.

“Kami berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan, edukasi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha saja tapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya sehingga UMKM dapat terus tumbuh dan semakin tangguh,” jelas Supari.***

Berita Terkait

Berbahaya bagi Transparansi dan Akuntabilitas, Penghapusan Status Penyelenggara Negara bagi Manajemen BUMN
Danantara Hadir di Waktu yang Tepat, Jangan Hanya Bersandar kepada Kekuatan Ekonomi Eksternal
Efektif untuk Memulihkan Nama Baik, Sapulangit PR dan Persrilis.com Bisa Tayangkan Ribuan Press Release
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Efisiensi Dana APBN 2025 Digunakan untuk Badan Pengelolaan Investasi Danantara, Diungkap Bos BP Taksin
Hingga 31 Januari 2025, Persrilis.com Beri Diskon 50 Persen di 150+ Portal Berita Jaringan Sapulangit Media
Presiden Prabowo Subianto Secara Prinsip Telah Menyetujui Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi
Placement Publikasi Press Release Super Hemat di 500+ Media Online Mulai Dipasarkan Pusatsiaranpers.com

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 13:35 WIB

Berbahaya bagi Transparansi dan Akuntabilitas, Penghapusan Status Penyelenggara Negara bagi Manajemen BUMN

Rabu, 30 April 2025 - 09:15 WIB

Danantara Hadir di Waktu yang Tepat, Jangan Hanya Bersandar kepada Kekuatan Ekonomi Eksternal

Kamis, 24 April 2025 - 09:25 WIB

Efektif untuk Memulihkan Nama Baik, Sapulangit PR dan Persrilis.com Bisa Tayangkan Ribuan Press Release

Kamis, 13 Maret 2025 - 13:58 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Selasa, 18 Februari 2025 - 10:53 WIB

Efisiensi Dana APBN 2025 Digunakan untuk Badan Pengelolaan Investasi Danantara, Diungkap Bos BP Taksin

Berita Terbaru