MALUKURAYA.COM – Calon presiden (Capres) dari partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut partai Golongan Karya (Golkar) adalah salah satu partai yang berani mengambil sikap dan wadah untuk pemimpin muda.
Hal ini dikatakan Prabowo Subianto menanggapi putusan Rapimnas II partai Golkar yang mengusulkan Gibran Rakabuming Raka menjadi jadi calon wakil presiden untuk Prabowo.
Rapimnas II Golkar sendiri dihadiri Prabowo Subianto di DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 21 Oktober 2023.
“Saya melihat Golongan Karya (Golkar) dengan Pak Airlangga sendiri berjiwa besar, demi kepentingan besar, demi kepentingan nasional”.
Baca Juga:
Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online, Khusus untuk Mahasiswa
“Demi kepentingan rakyat, stabilitas, demi kesinambungan beliau dan Golkar hari ini menunjukkan jiwa besar yang luar biasa.”
Baca artikel lainnya di sini: Golkar Berikan Langsung SK Rekomendasi Cawapres Kepada Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka
“Tidak berpikir golongan, ego, tidak berpikir kepentingan pribadi tapi berpikir untuk kepentingan bangsa dan negara, dari lubuk hati paling dalam saya hormat sama Golkar, ini sikap patriotik Golkar,” kata Prabowo Subianto.
Lanjutnya bahwa Prabowo Subianto pun bangga dengan partai Golkar yang menjadi sebuah ‘wadah’ untuk menempah kepemimpin politik yang luar biasa.
“Kalau saya lihat wajah-wajah tokoh-tokoh di sini, baik generasi saya dan yang lebih muda, saya lihat di sini adalah komitmen pada kesinambungan.”
“Kami adalah generasi yang suatu saat tidak lama lagi kami harus meninggalkan panggung tapi kami ingin meninggalkan panggung pada saat generasi penerus siap untuk tampil.”
“Dan tadi kata Pak Airlangga kapan lagi? kalau kita tidak berani mengkaderkan anak-anak muda untuk pada saatnya dibutuhkan,” kata Prabowo Subianto.
Partai Golkar sendiri resmi mengusulkan Gibran Rakabuming Raka untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Secara Prinsip Telah Menyetujui Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi
Usulan ini menurut Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto karena berdasarkan sejarah anak muda di Indonesia mampu menunjukkan eksistensinya di dunia politik.
“Kita punya Sutan Sjahrir jadi perdana menteri pertama Indonesia yang berumur 36 tahun.”
“Jadi kalau Sutan Sjahrir bisa under 40 tahun anak muda kita juga siap mendampingi Prabowo Subianto,” kata Airlangga Hartarto.***
