INDONESIARAYA.CO.ID – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai bahwa logo partainya dengan Partai Golkar menyiratkan kerja sama yang dibangun kedua parpol berbeda koalisi tersebut mendukung untuk dijalin.
“Kalau kerja sama dengan Golkar itu istilahnya selalu membahagiakan semua pihak, untuk apa? Untuk cepat maju bersama-sama, untuk saling menjadi sinergi satu dengan yang lain sesuai potensi kita masing-masing. Logonya saja sudah mendukung,” kata Muhaimin di Resto Plataran Senayan, Jakarta, Rabu 3 Mei 2023.
Hal tersebut disampaikan Muhaimin usai melangsungkan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menghasilkan kesepakatan membangun koalisi inti sebagai bentuk tindak lanjut dari wacana pembentukan koalisi besar.
Baca artikel menarik lainnya di sini: Partai Golkar Gabung dengan PKB dan Partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya
Baca Juga:
Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto Tak Hadiri Acara PKB, Begini Alasannya
Menko Airlangga Hartarto Angkat Potensi Kerja Sama Giant Sea Wall Saat Bertemu Wakil PM Belanda
Menurut Cak Imin, sapaan karibnya, komponen dalam logo PKB dan Partai Golkar memiliki unsur warna yang serasi.
Dengan keserasian tersebut, dia pun berharap kerja sama yang dibangun PKB bersama Partai Golkar dapat membawa kebaikan bagi Indonesia.
“Empat warna dominan. PKB logonya hijau, kuning, putih, hitam. Golkar juga gitu, hijau, kuning, putih, hitam.”
“PKB dominannya hijau, (sementara) Golkar dominannya kuning. Insyaallah berkah buat Indonesia di masa mendatang,” ujarnya.
Baca Juga:
Partai Golkar Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Medan, Menantu Presiden Jokowi Diharapkan Daftar Lagi
MK Panggil Menteri Muhajir, Airlangga, Sri Mulyani, dan Risma dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024
Cak Imin Mau Bikin 40 Kota Setara Jakarta Tapi Tolak IKN, Begini Tanggapan Gibran Rakabuming Raka
Terlebih, tambah dia, kedua partai sama-sama memiliki sejarah panjang dan pengalaman yang banyak dalam proses berbangsa dan bernegara.
Dengan begitu, ujarnya lagi, kerja sama PKB yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra dengan Partai Golkar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN memiliki posisi yang strategis.
“Saya sangat percaya Partai Golkar punya pengalaman, PKB punya sejarah, partai Golkar juga punya sejarah.”
“Kebersamaan yang diawali oleh KIB maupun KKIR ini menjadi sangat strategis, posisi PKB dan Golkar sebagai inti koalisi,” ucapnya.
Baca Juga:
Prabowo Sebut Golkar Komitmen untuk Kaderkan Anak Muda Usai Usulkan Gibran Rakabuming Jadi Cawapres
Minta Nasihat Airlangga dan Pengurus Golkar, Kaesang Pangarep Lakukan Kunjungan ke DPP Partai Golkar
Cak Imin Tanggapi Soal Perubahan Nama Parpol Pendukung Prabowo Menjadi Koalisi Indonesia Maju
Airlangga juga mengamini pernyataan Muhaimin terkait keserasian kerja sama antara PKB dengan Partai Golkar.
Menurut dia, komponen gambar pada logo kedua partai itu dianggap menyiratkan sinergi yang saling melengkapi sehingga mampu mendorong kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang.
“Golkar (logo) pohonnya hijau, PKB (logo) bintangnya kuning. Jadi, kalau adem dan berbintang insyaallah menang,” ucap Airlangga.
Sebelumnya, Airlangga mengatakan bahwa Partai Golkar dan PKB bersepakat membangun koalisi inti sebagai motor penggerak untuk menindaklanjuti wacana pembentukan koalisi besar.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Jadi, KIB-KKIR ini sudah berbicara panjang lebar, tinggi rendah, dalam, tetapi kita juga putuskan bahwa ini butuh core, butuh inti motor penggerak dan hari ini dalam silaturahmi dan alhamdulillah kita akan dorong Golkar dan PKB menjadi koalisi intinya,” ujarnya.
Untuk itu, kata dia, Golkar bersama PKB pun akan menjalin komunikasi dengan partai-partai politik lain untuk ikut bergabung dalam wacana pembentukan koalisi besar.
“Masing-masing akan terus bergerak dan berkomunikasi dengan partai lain agar masuk dalam koalisi besar,” kata Airlangga.***