MALUKURAYA.COM – Transformasi digital yang dilakukan secara konsisten menjadi kunci keberhasilan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menorehkan kinerja positif.
Salah satunya lewat capaian super app BRImo, aplikasi serba bisa ini telah digunakan 30,4 juta user hanya dalam waktu kurang dari 4 tahun sejak diluncurkan pada Februari 2019 lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso yang mengungkapkan bahwa perseroan terus berinovasi dalam menjalankan transformasi digital.
Menurutnya, BRI telah berhasil mentransformasi proses bisnis secara digital, selain bertujuan untuk meningkatkan efisiensi namun juga agar lebih responsif dalam memenuhi kebutuhan nasabah.
Baca Juga:
Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo
796 Ribu AgenBRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Masyarakat Selama Libur Lebaran
Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran
“Saat ini (Hingga Oktober 2023) super app BRImo telah digunakan oleh 30,4 juta user, angka tersebut meningkat pesat dari 2,9 juta pada akhir Desember 2019. Ini merupakan salah satu hasil transformasi yang dilakukan BRI,” kata Sunarso.
Hingga Oktober 2023, super app tersebut mencatatkan jumlah transaksi mencapai 2,46 miliar kali transaksi atau bertumbuh sekitar 73,88% yoy. Adapun untuk nominal transaksi mencapai Rp3.353 triliun atau bertumbuh sekitar 60,83% yoy.
Super app BRImo terus melakukan inovasi agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna dari beragam segmen, mulai dari penambahan fitur untuk investasi, pembelian tiket kereta cepat Whoosh, voucher games dan streaming yang memenuhi kebutuhan lifestyle, hingga fitur pendaftaran merchant.
Terlebih lagi pada 17 November 2023, super app BRImo juga semakin lengkap dengan menghadirkan QRIS antar negara (cross-border) yang dapat ditransaksikan oleh pengguna saat berbelanja di Singapura.
Baca Juga:
Cerita Penjual Ayam Kampung Terbantu Keberadaan Kredit Ultra Mikro Yang Disalurkan AgenBRILink
Pengembangan secara terus menerus yang dilakukan BRI terhadap super apps nya tersebut menjadikan layanan BRImo semakin lengkap. Dengan lebih dari 100 fitur yang disematkan semakin memberikan kemudahan dan menjawab beragam kebutuhan transaksi nasabah.
Selain memiliki fitur yang lengkap, saat ini super apps BRImo juga menjadi aplikasi mobile banking dengan rating terbaik dibandingkan aplikasi mobile banking lain di Indonesia. Data tersebut diperoleh berdasarkan jumlah pengunduh pengguna Android (Playstore) dan IOS (AppStore).
Tercatat, para pengguna Android memberikan rating 4,5 dengan total 1 juta review, sementara pengguna IOS memberikan rating 4,7 dengan total 129 ribu review. Hal tersebut menunjukkan kepuasan para pengguna BRImo terhadap aplikasi tersebut.
Transformasi Untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Transformasi proses bisnis melalui digitalisasi yang dilakukan BRI pun dapat mengurangi operational risk dan operational cost.
Sunarso menambahkan bahwa melalui digitalisasi, BRI pun dituntut harus terus mampu meng-create value baru melalui penciptaan model bisnis baru.
“Ada periode yang memang kami harus mentransformasi bank ini supaya fundamentalnya baik, supaya fundamentalnya kuat. Dengan demikian pertumbuhannya dapat sustain”, tambah Sunarso.
Transformasi digital yang dilakukan perseroan pun telah membuat BRI semakin efisien, hal tersbut digambarkan dari CIR (Cost to Income Ratio) per Kuartal III 2023 yang secara konsisten semakin membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Rasio CIR membaik dari semula 42,55% menjadi 41,28%”, ungkapnya.
Semakin baiknya fundamental dan tingkat efisiensi perseroan tersebut mampu berdampak psotif terhadap capaian kinerja keuangan yang impresif.
Dimana hingga akhir September 2023, BRI Group berhasil mencatatkan pertumbuhan positifnya, ditunjukkan dari asset yang secara konsolidasian yang meningkat 9,93% year on year (yoy) menjadi Rp1.851,97 triliun.
Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi dengan perolehan laba dalam 9 bulan yang mencapai sebesar Rp44,21 triliun atau tumbuh 12,47% yoy.***