MALUKURAYA.COM – Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan bahwa perdamaian sebuah negara bukanlah pekerjaan ringan.
Menurut dia, upaya menjadikan Indonesia negara yang sejahtera tidak dapat dikerjakan dalam waktu singkat dan oleh satu pihak saja.
“Pembangunan suatu negara, keberhasilan suatu negara, bukan pekerjaan ringan. Bukan pekerjaan 1-2 tahun; 1-2 periode; 1-2 dasawarsa.”
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Gibran Dapat Kantor di Papua! PDI Perjuangan: Jangan Jadi Influencer!

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pembangunan negara yang berhasil membutuhkan waktu yang tidak sedikit,” ucap Prabowo saat hadir dalam acara doa bersama 2.000 kiai se-Banten, Minggu (3/12/2023).
Untuk mencapai negara yang sejahtera, ia melanjutkan, jika salah satu kuncinya adalah perdamaian.
Lihat juga konten video, di sini: Calon Presiden Prabowo Subianto Salut dengan Rakyat Banten, Sebut yang Tak Mungkin jadi Mungkin
Baca Juga:
Soeharto Berpeluang Peroleh Gelar Pahlawan 2025 Ini, Pernah Diajukan 2 Kali dan Terkendala TAP MPR
Danantara Hadir di Waktu yang Tepat, Jangan Hanya Bersandar kepada Kekuatan Ekonomi Eksternal
Indonesia menjadi negara yang dihormati dan dikagumi oleh bangsa lain karena mampu menjaga keharmonisan bermasyarakat.
“Jangan mengira perdamaian itu ibarat durian jatuh dari pohon. Perdamaian itu bukan sesuatu yang mudah,” kata Prabowo.
Ia lalu menggambarkan konflik yang terjadi di beberapa negara seperti di Libya, Sudan, Mali, Suriah, Irak, dan Chad.
Lihat juga konten video, di sini: Calon Presiden Prabowo Subianto Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih, Kekuasaan Ada di Tangan Rakyat
Baca Juga:
Termasuk Dapat Kendalikan Narasi Publik, Inilah 5 Manfaat Publikasi Press Release bagi Anggota DPRD
Prabowo juga menyebut kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling menjaga kerukunan agar kedamaian di bumi Indonesia dapat terus berlangsung.
“Kita harus bersyukur bahwa kita punya pemimpin-pemimpin yang bisa menjaga bangsa ini, bisa menjaga kita semua untuk tidak terjerumus dalam peperangan,” ujar Prabowo.
“Tetapi sejarah manusia mengajarkan kepada kita, kalau kita lengah, kalau kita malas, kalau kita tidak mau rukun, kalau kita ribut terus biasanya negara tersebut akan gagal,” kata dia.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.