Sinergi Bapanas dan Tual Angkat Embal Sebagai Pangan Tradisional Bernilai Ekonomi

Potensi Embal sebagai pangan pengganti beras dukung ketahanan pangan nasional, sambil melestarikan identitas budaya masyarakat Maluku Tenggara.

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 15 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperkuat dukungan terhadap pengembangan pangan lokal Embal khas Tual, Maluku Tenggara, sebagai alternatif pengganti beras. (Dok. Bapanas)

Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperkuat dukungan terhadap pengembangan pangan lokal Embal khas Tual, Maluku Tenggara, sebagai alternatif pengganti beras. (Dok. Bapanas)

BADAN Pangan Nasional (Bapanas) memperkuat dukungan terhadap pengembangan pangan lokal Embal khas Tual, Maluku Tenggara, sebagai alternatif pengganti beras.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebut Embal sebagai kekayaan daerah dengan cita rasa unik, bentuk menarik, dan bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat setempat.

“Embal ini bentuknya cantik, rasanya khas, dan menjadi solusi nyata untuk penganekaragaman konsumsi pangan nasional,” ujarnya di Jakarta, Senin (14/7/2025).

Bapanas menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Pangan Lokal Berbasis Potensi Sumber Daya Daerah.

Melalui diversifikasi pangan, ketahanan dan kemandirian pangan nasional dapat ditingkatkan sambil membuka peluang ekonomi baru di daerah kepulauan.

Pelestarian Budaya Lokal Sekaligus Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

Wali Kota Tual Akhmad Yani Renuat mengatakan Embal bukan hanya pangan alternatif tetapi juga bagian dari identitas budaya masyarakat Tual yang patut dilestarikan.

“Kami berkomitmen mendorong pemanfaatan Embal agar punya nilai tambah, lebih modern, dan menembus pasar lebih luas,” tegasnya saat menyerahkan dokumen rencana pengembangan ke Bapanas.

Bapanas pun mendorong sinergi lintas sektor untuk memperkuat hilirisasi, penyediaan alat produksi, hingga pendampingan UMKM pengolah Embal.

Kolaborasi pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, hingga masyarakat dinilai kunci untuk menjadikan Embal sebagai primadona pangan lokal di Tual.

“Indonesia punya 77 jenis pangan lokal yang potensial, jangan hanya bergantung pada beras,” kata Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas Rinna Syawal.

Kondisi Geografis Kering Jadi Tantangan yang Menghadirkan Peluang

Kondisi geografis Tual yang cenderung kering membuat pengembangan sawah sulit dilakukan sehingga harga beras di daerah ini relatif tinggi dibanding daerah lain.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Karena itu, masyarakat setempat sudah lama memanfaatkan singkong karet dan mengolahnya secara tradisional menjadi Embal yang aman dan enak dikonsumsi.

Alternatif pangan berbasis lokal seperti singkong, sorgum, dan hotong menjadi relevan dan penting untuk mendukung ketahanan pangan daerah.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Bapanas berupaya agar Embal diproduksi lebih modern, bernilai ekonomi, serta dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sebagai pengganti beras.

Upaya ini diharapkan mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan pokok seperti beras dan memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah tantangan global.***

Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Halokripto.com dan Infoemiten.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Aktuil.com dan Haiindonesia.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haijateng.com dan Apakabarjabar.com

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Press Release Berbayar: Pilihan Strategis Komunikasi di Era Persaingan Global
KLH Tindak Lanjut Pengawasan di IWIP: Solusi untuk Masa Depan Industri Nikel
Direksi Masih Dapat Insentif, Komisaris BUMN Kini Fokus Awasi Tanpa Bonus
Indonesia–AS Sepakat Turunkan Tarif & Tingkatkan Perdagangan Energi dan Boeing
Kesepakatan Dagang AS–Indonesia: Ekspor Tembaga & Boeing Jadi Komoditas Utama
Tekanan Global Bukan Penghalang, Waktu Tepat Perkuat Investasi
Dana Asing Kembali Masuk, CSA Index Juni 2025 Cetak Rekor Optimisme
Berbahaya bagi Transparansi dan Akuntabilitas, Penghapusan Status Penyelenggara Negara bagi Manajemen BUMN

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 06:21 WIB

Press Release Berbayar: Pilihan Strategis Komunikasi di Era Persaingan Global

Rabu, 6 Agustus 2025 - 08:54 WIB

KLH Tindak Lanjut Pengawasan di IWIP: Solusi untuk Masa Depan Industri Nikel

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Direksi Masih Dapat Insentif, Komisaris BUMN Kini Fokus Awasi Tanpa Bonus

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:20 WIB

Kesepakatan Dagang AS–Indonesia: Ekspor Tembaga & Boeing Jadi Komoditas Utama

Selasa, 15 Juli 2025 - 20:38 WIB

Sinergi Bapanas dan Tual Angkat Embal Sebagai Pangan Tradisional Bernilai Ekonomi

Berita Terbaru