MALUKURAYA.COM – Dibalik perkampungan padat penduduk dan megahnya deretan gedung pencakar langit di Jakarta, terdapat suasana berbeda di wilayah Gang Rengas V RT 02/002 Kelurahan Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Cerita menarik bisa digali dari Kelompok PKK di wilayah RW 02 tersebut yang sukses membuat lingkungan lebih asri sekaligus memberdayakan masyarakatnya lewat kegiatan produktif.
Didukung program BRI Peduli Bertani di Kota (BRInita), kelompok PKK Rawa Barat berhasil memanfaatkan lahan sempit dengan melakukan budidaya tanaman hidroponik dan ikan nila.
Meskipun berada dalam wilayah lahan terbatas, namun hal tersebut ternyata tidak menjadi kendala. Lahan yang ada seperti pekarangan rumah warga dimanfaatkan untuk budidaya tanaman hidroponik yang membuat lingkungan jadi lebih asri.
Baca Juga:
Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo
796 Ribu AgenBRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Masyarakat Selama Libur Lebaran
Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran
Lebih dari itu, hasil panen berbagai macam sayuran seperti kangkung, sawi, dan nanas juga dimanfaatkan untuk kebutuhan warga.
Salah satu warga yang terlibat aktif dalam kegiatan kelompok PKK ini adalah Hj. Eni yang mengaku sangat terbantu oleh dukungan BRI dalam budidaya tanaman hidroponik di wilayah mereka.
“Jadi kalau lagi panen, kita sama sama, hasilnya kita bagi-bagi sama warga di daerah sini. Sebagian lagi kadang kita makan rame-rame,” ungkap Hj. Eni.
Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan warga, Hasana yang juga tergabung dalam kelompok budidaya ini menyebutkan bahwa hasil panen sayuran hidroponik tersebut dapat dijual.
Baca Juga:
Cerita Penjual Ayam Kampung Terbantu Keberadaan Kredit Ultra Mikro Yang Disalurkan AgenBRILink
“Nanti hasilnya untuk kas PKK RW, PKK Kelurahan, jadi bisa untuk menambah pemasukan kita,” imbuhnya.
Budidaya Ikan Nila
Selain tanaman hidroponik, BRI juga memberikan bantuan program budidaya ikan nila bagi anggota PKK RW 02. Hasil dari budidaya ikan ini juga dinikmati oleh masyarakat sekitar atau diolah dan dijual dalam bentuk pempek dan bakso ikan.
“Kalau ikan nila sudah kita olah menjadi pempek. Nantinya juga akan kita kembangkan seperti jadi siomay dan camilan anak-anak seperti nugget.
Kemudian kalau sudah selesai diolah dan diproduksi, ikan-ikan nila segar ini dapat dikonsumsi keluarga kita,” jelas Dyah Untari, salah satu anggota PKK RW02.
“Manfaat yang kita dapatkan dari budiaya ini adalah yang pertama, dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga kita. Kedua, menambah gizi baik itu untuk anak-anak dan keluarga kita semua,” imbuhnya.
Program BRInita yang diusung oleh BRI tersebut menjadi kontribusi nyata BRI kepada masyarakat melalui Regional Office BRI Jakarta II dan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memberdayakan kelompok PKK di wilayah RW 02 Rawa Barat.
Langkah tersebut merupakan upaya BRI selalu hadir di tengah masyarakat dan terus mendorong terciptanya pertumbuhan lingkungan yang sehat dan membantu mendorong ekonomi masyarakat.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Terbatasnya lahan yang ada membuat sistem hidroponik dianggap sebagai metode paling baik yang digunakan, selain ternak ikan nila di dalam wadah kecil.
Pada kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa BRI terus mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menyalurkan program-program yang secara yang secara nyata dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan.
Program BRInita menjadi merupakan salah komitmen nyata BRI bagi pelestarian lingkungan di tengah kota yang memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.
“Program ini tidak hanya di satu titik saja, tetapi terdapat di 21 titik di Indonesia.”
“Ini adalah bukti komitmen nyata peran BRI tidak hanya economic value semata, namun juga di saat bersamaan BRI menciptakan social value bagi masyarakat Indonesia”, tegas Catur.***